Serangan AS ke Iran Picu Reaksi Dunia
Serangan AS ke Iran dan Eskalasi Ketegangan Global
Amerika Serikat meluncurkan serangan udara ke tiga fasilitas nuklir di Iran sebagai bagian dari kerja sama militer dengan Israel. Tindakan ini dianggap sebagai bentuk tekanan terhadap potensi ancaman nuklir Iran, namun juga menimbulkan kekhawatiran besar dari berbagai belahan dunia.
Serangan yang terjadi pada pertengahan Juni 2025 ini langsung memicu reaksi keras, baik dari negara-negara sekutu maupun dari kelompok netral yang khawatir akan dampak konflik yang semakin luas di Timur Tengah.
Baca juga: Tempo – Reaksi Dunia Setelah Amerika Serikat Menyerang Iran
Kecaman dari Iran, Rusia, dan China
Pemerintah Iran menyebut serangan tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional dan tindakan provokatif yang dapat memicu perang besar. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengecam tindakan AS sebagai bentuk agresi terang-terangan terhadap kedaulatan negaranya.
Tak hanya Iran, Rusia dan China juga mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam keras tindakan militer ini. Kedua negara tersebut menyerukan agar semua pihak menahan diri dan mengedepankan dialog diplomatik sebagai solusi utama.
Baca juga: Time – Rusia Peringatkan Dunia di Ambang Bencana Nuklir
Respons Dunia Barat dan Organisasi Internasional
Sementara itu, Inggris dan beberapa negara Uni Eropa memberikan tanggapan hati-hati. Inggris secara khusus meminta agar Amerika Serikat dan sekutunya tidak memperburuk situasi dan tetap membuka jalur komunikasi dengan pihak Iran.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan pernyataan yang menyerukan penghentian semua bentuk kekerasan dan kembali ke meja perundingan. Organisasi internasional khawatir bahwa ketegangan ini dapat menyebar ke kawasan lain dan berdampak terhadap stabilitas global.
Baca juga: The Times – Iran hits hospital as Trump considers joining Israel in strikes — as it happened
Implikasi Jangka Panjang Serangan AS ke Iran
Serangan AS ke Iran dipandang sebagai bagian dari strategi militer yang lebih luas, terutama menjelang tahun pemilu di Amerika. Namun, di mata dunia, tindakan ini bisa memperburuk hubungan diplomatik antara negara adidaya dan memperlebar jurang konflik geopolitik.
Apabila tidak ditangani dengan bijak, eskalasi ini berpotensi memicu perlombaan senjata baru atau bahkan konflik terbuka di kawasan Timur Tengah.
Serangan AS ke Iran telah memunculkan gelombang reaksi dari seluruh dunia. Kecaman datang dari Timur dan Barat, dengan banyak negara menyerukan de-eskalasi dan penyelesaian damai melalui diplomasi.
Baca juga: Inggris Tidak Dukung Serangan Israel ke Iran
Situasi ini menunjukkan betapa rentannya stabilitas global terhadap keputusan militer sepihak. Dunia kini menunggu langkah selanjutnya dari para pemimpin dunia—apakah menuju damai, atau justru konflik berkepanjangan.
