# Tags
#Entertainment

Indonesia Fashion Week 2025 Resmi Dibuka di Jakarta

indonesia fashion week

Pembukaan Indonesia Fashion Week 2025: Perpaduan Budaya dan Fashion Urban

Sebagai pembuka, Jakarta, 27 Mei 2025 — Indonesia Fashion Week 2025 resmi dibuka hari ini di Jakarta Convention Center (JCC). Acara mode tahunan terbesar di Indonesia ini mengusung tema “Langgam Jakarta: The Future of Culture” dan akan berlangsung hingga 2 Juni 2025. Tema ini menggambarkan semangat kolaborasi dan inovasi antara kekayaan budaya lokal dengan semangat urban modern.

Selain itu, IFW 2025 menghadirkan lebih dari 400 desainer dan jenama dari dalam dan luar negeri. Sebanyak 300 tenant turut meramaikan area pameran dengan produk-produk fashion, kerajinan tangan, dan gaya hidup. Kehadiran Indonesia Fashion Week 2025 menjadi momentum penting dalam penguatan industri fashion nasional sekaligus penggerak ekonomi kreatif tanah air.

Opening Ceremony yang Meriah dan Bermakna

Indonesia Fashion Show 2025

Untuk membuka rangkaian acara, Indonesia Fashion Week 2025 menggelar upacara pembukaan yang meriah dan sarat makna. Selanjutnya, acara ini dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Umum APPMI Poppy Dharsono, serta tokoh-tokoh penting lainnya dari kalangan industri fashion, budaya, dan pemerintahan. Dalam sambutannya, Poppy Dharsono menegaskan bahwa Indonesia Fashion Week bukan sekadar pagelaran mode. Lebih dari itu, acara ini menjadi ruang kolaborasi budaya dan pemberdayaan UMKM yang saling terhubung secara dinamis. Selain itu, ia menyoroti pentingnya IFW sebagai media pengarusutamaan budaya bangsa dalam konteks global.

IFW Hall

“Langgam Jakarta menjadi cermin bahwa Jakarta bukan sekadar kota megapolitan, melainkan melting pot budaya Indonesia yang kaya,” ujar Poppy.

IFW Model

Sebagai bagian dari pembukaan, ditampilkan fashion show kolaborasi istimewa bertajuk “Langgam Jakarta” oleh lima desainer ternama: Itang Yunasz, Denny Wirawan, Priyo Oktaviano, Defrico Audy, dan Ria Miranda. Mereka menampilkan koleksi yang terinspirasi dari ragam budaya Betawi, Sunda Kelapa, hingga sentuhan modern Jakarta kini.

Indonesia Fashion Week 2025 dan Peran Strategis dalam Ekonomi Kreatif

Menteri Teten Masduki menyampaikan apresiasinya terhadap IFW yang secara konsisten memberi ruang bagi UMKM fashion lokal. “Industri fashion adalah sektor strategis yang menyerap banyak tenaga kerja dan memiliki potensi ekspor besar. IFW memainkan peran vital dalam ekosistem ini,” kata Teten.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sinergi antara kreativitas desainer dan kekuatan produksi UMKM menjadi kunci pertumbuhan berkelanjutan. Dengan demikian, Indonesia Fashion Week 2025 terus menjadi platform penting dalam mendorong produk lokal untuk masuk ke pasar global.

Pagelaran Perdana: Budaya Nusantara dalam Sentuhan Kontemporer

IFW 2025

Di hari pertama, panggung IFW 2025 dipenuhi semangat etnik kontemporer. Fashion show pembuka menampilkan desainer-desainer dari beragam daerah seperti NTT, Kalimantan, dan Jawa Barat. Setiap koleksi memadukan kekayaan wastra Nusantara dengan siluet modern yang siap bersaing di pasar global.

Misalnya, koleksi dari desainer muda dan senior turut mendapat sorotan, seperti busana berbasis tenun ikat dari NTT, batik Betawi kontemporer, serta sulam khas Palembang yang diinterpretasi ulang dalam bentuk gaun malam.

Kolaborasi IFW 2025: Pemerintah Daerah dan Lembaga Pendidikan Terlibat

Model Walk In

Tidak hanya desainer profesional yang mendapat sorotan. IFW 2025 juga melibatkan berbagai pemda dan institusi pendidikan seperti SMK dan universitas yang memiliki jurusan tata busana. Keterlibatan ini memperkuat misi IFW sebagai ruang belajar, bertumbuh, dan berjejaring bagi insan mode nasional.

Tak hanya itu, acara akan terus berlangsung hingga 2 Juni 2025 dengan berbagai agenda menarik seperti talkshow, business matching, kompetisi fashion, dan pertunjukan budaya. Indonesia Fashion Week 2025 terbuka untuk umum dan diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai dan mengembangkan budaya melalui fashion.

Rancangan Koleksi “Langgam Jakarta”: Interpretasi Desainer terhadap Ibu Kota

IFW 2025

Pagelaran pembuka “Langgam Jakarta” dalam rangka Indonesia Fashion Week 2025 menjadi panggung penting bagi lima desainer terpilih: Itang Yunasz, Denny Wirawan, Ria Miranda, Priyo Oktaviano, dan Defrico Audy. Mereka menampilkan koleksi eksklusif yang merespons identitas Jakarta sebagai melting pot budaya.

Itang Yunasz: Urban Modest dengan Sentuhan Betawi

Desainer senior Itang Yunasz memadukan modest fashion dengan nuansa budaya Betawi. Ia menampilkan busana longgar berpalet pastel, dihiasi detail bordir ondel-ondel dan motif batik tumpal khas Jakarta.

Denny Wirawan: Elegansi Tionghoa-Betawi dalam Siluet Modern

Koleksi Denny Wirawan memadukan pengaruh budaya Tionghoa-Betawi. Ia menggunakan kain batik Ciliwung dan menyematkan motif naga, phoenix, serta bunga teratai dalam nuansa warna bold. Siluetnya ramping dan elegan, cocok untuk panggung internasional.

Ria Miranda: Feminin dan Romantis dengan Palet Netral

Ria Miranda menonjolkan sisi lembut Jakarta lewat koleksi bernuansa feminin. Ia menggunakan motif geometris Sunda Kelapa yang diterjemahkan dalam warna netral dan dusty pink, menciptakan busana yang ringan namun tetap elegan.

Priyo Oktaviano: Eksperimen Avant-Garde dengan Unsur Urban

Priyo Oktaviano menghadirkan interpretasi avant-garde Jakarta. Ia bermain dengan cutting asimetris, layering tidak biasa, dan aplikasi bahan daur ulang. Koleksinya berbicara tentang kontras kehidupan urban dan warisan budaya.

Defrico Audy: Jakarta dalam Rangkaian Flora dan Fauna

Defrico Audy menciptakan koleksi penuh warna yang menampilkan kekayaan flora dan fauna Jakarta. Ia menampilkan potongan busana dengan ilustrasi elang bondol, salak condet, dan tanaman khas kota.

Kesimpulan: Budaya Lokal Tetap Relevan di Panggung Mode Global

Karya-karya ini menjadi pembuka yang kuat dan mencerminkan tema besar Indonesia Fashion Week 2025: bagaimana budaya lokal tetap hidup dalam lanskap mode masa kini.

Gelar Koleksi “Women in Power”: Merayakan Perempuan Nusantara Modern

IFW Model

Sesi malam pertama Indonesia Fashion Week 2025 ditutup dengan presentasi bertema “Women in Power” yang menyoroti kekuatan perempuan dalam narasi mode lokal. Delapan desainer wanita tampil membawakan koleksi yang menggabungkan unsur tradisi dengan interpretasi modern terhadap peran perempuan masa kini.

Delapan Desainer, Delapan Sudut Pandang Perempuan

IFW Model 2025

Koleksi dibuka oleh Novita Yunus, pendiri Batik Chic, yang menampilkan batik tulis motif kawung dalam bentuk busana kerja modern. Diikuti oleh koleksi dari desainer asal Aceh, Cut Zuhra, yang menampilkan siluet gamis dan hijab dengan bordir khas Aceh dalam nuansa emas.

Selanjutnya, desainer muda Ayu Dyah Andari menghadirkan koleksi glamor dengan sentuhan Bali dan palet perak. Sementara Amanda Retno menyajikan gaya urban dengan bahan daur ulang, mengusung pesan keberlanjutan.

Koleksi dari Lia Afif dan Ayu Rizky memperlihatkan sisi lembut dan berani perempuan, melalui eksplorasi warna dan bahan tradisional seperti tenun Bali dan songket Palembang. Desainer senior Lenny Agustin menutup pagelaran dengan koleksi teatrikal yang mencampurkan seni rupa kontemporer dan elemen budaya Kalimantan.

Makna Pagelaran “Women in Power” bagi Industri Fashion Indonesia

IFW 2025

Selain sebagai peragaan busana, “Women in Power” menjadi pernyataan kolektif tentang peran strategis perempuan dalam industri mode Indonesia. Tidak hanya sebagai inspirasi, tetapi juga sebagai pemimpin, penggerak UMKM, dan pelestari budaya melalui karya.

Para tamu undangan dan pengunjung menyambut pagelaran ini dengan antusias. Pesan yang disampaikan kuat: perempuan Indonesia masa kini tidak hanya tampil cantik, tetapi juga cerdas, kuat, dan berdaya.

Dengan pembukaan spektakuler dan penuh makna ini, Indonesia Fashion Week 2025 telah menetapkan standar tinggi untuk hari-hari berikutnya. Dunia mode Indonesia kembali menunjukkan potensinya sebagai kekuatan budaya dan ekonomi yang tidak bisa diabaikan.

Share this:

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *