Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Paksa Penutupan Jalur di NTT

Erupsi Gunung Lewotobi Ganggu Aktivitas Warga NTT
Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berada di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi pada Selasa, 18 Juni 2025. Letusan terjadi pada sore hari dan memuntahkan abu vulkanik cukup tebal ke udara. Akibat erupsi ini, sejumlah ruas jalan utama, termasuk jalur penghubung Maumere dan Larantuka, ditutup sementara oleh pemerintah daerah.
Baca juga: CNN Indonesia – Gunung Lewotobi Meletus, Sejumlah Ruas Jalan NTT Ditutup
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa letusan disertai suara gemuruh dan kolom abu setinggi beberapa kilometer. Meski tergolong erupsi eksplosif, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan besar sejauh ini.
Penutupan Jalan dan Evakuasi Warga
🇮🇩 | Rayos sobre la nube eruptiva del Volcán Monte Lewotobi, Indonesia. (Junio 17, 2025). #Gunung #Lightning
Gradeonal Prue. #Volcano pic.twitter.com/mA550AOxHd— Climagram (@deZabedrosky) June 17, 2025
Sebagai langkah antisipasi, beberapa jalur transportasi darat utama di sekitar wilayah gunung ditutup. Jalur Maumere–Larantuka menjadi prioritas karena tingginya aktivitas kendaraan yang melintasi kawasan tersebut. Pemerintah daerah juga telah menginstruksikan evakuasi bagi warga yang tinggal dalam radius berbahaya dari kawah aktif.
Hingga kini, status gunung masih berada pada level siaga. Tim tanggap darurat dan aparat setempat disiagakan untuk membantu proses evakuasi dan memastikan distribusi logistik berjalan lancar.
Baca juga: Kompas – Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki Meningkat, Warga Diimbau Waspada
Imbauan Waspada untuk Masyarakat Sekitar
Pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak panik, namun tetap waspada terhadap potensi bahaya lanjutan seperti hujan abu dan kemungkinan erupsi susulan. Warga diminta menggunakan masker jika beraktivitas di luar ruangan, dan mengikuti informasi resmi dari BMKG dan PVMBG.
Gunung Lewotobi Laki-Laki dikenal sebagai bagian dari sistem gunung kembar bersama Gunung Lewotobi Perempuan. Keduanya memiliki sejarah aktivitas vulkanik yang panjang, sehingga pemantauan ketat terus dilakukan terhadap perubahan geologi di kawasan tersebut.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam di Indonesia. Langkah cepat pemerintah daerah, penutupan jalan, dan evakuasi dini menjadi bagian penting dalam meminimalisir risiko yang lebih besar.