# Tags
Data Powered by Bloomberg
EUR - IDR: Loading...
SGD - IDR: Loading...
AUD - IDR: Loading...
HKD - IDR: Loading...
EUR - USD: Loading...
#Press

Thermax Sambut Kunjungan Kemenperin ke Fasilitas di Cilegon

Cilegon — PT Thermax Indonesia menerima kunjungan resmi dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di fasilitas manufaktur perusahaan yang berlokasi di Cilegon, Senin (25/08) lalu. Delegasi dipimpin oleh Andi Rizaldi, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), bersama Apit Pria Nugraha, Kepala Pusat Industri Hijau.

Komitmen Thermax untuk Indonesia

Dalam sambutannya, Rabindranath Pillai, President Director PT Thermax Indonesia, menegaskan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan tenaga kerja lokal.

“Kami berkomitmen untuk terus berinvestasi di Indonesia, memperluas fasilitas, serta mengutamakan tenaga kerja lokal. Saat ini lebih dari 90% karyawan kami adalah putra-putri Indonesia. Ke depan, kami akan menambah kapasitas dan menghadirkan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat,” ujar Rabindranath.

Dukungan Kemenperin untuk Industri Hijau

Dalam kunjungan ini, perwakilan Kemenperin menyampaikan apresiasi terhadap langkah Thermax. Andi Rizaldi mengatakan:

“Kami sudah berkomitmen dengan sembilan asosiasi industri, seperti semen, baja, dan pupuk, untuk mencapai net zero emission 2050. Pemerintah akan terus mendukung teknologi hijau yang ditawarkan industri, termasuk oleh Thermax, agar sejalan dengan target nasional,” ungkap Andi.

Senada dengan itu, Apit Pria Nugraha menekankan perlunya kerja sama konkret.

“Dari pertemuan ini, kami perlu menciptakan sesuatu yang lebih nyata. Teknologi yang ditawarkan tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberi kepatuhan bagi industri. Pemerintah akan mendukung agar solusi seperti yang dihadirkan Thermax bisa menjadi bagian dari transformasi hijau,” ujarnya.

Investasi Jangka Panjang

Thermax Indonesia telah beroperasi sejak 2017 dengan fokus pada solusi energi bersih, efisiensi industri, serta pengolahan air dan limbah. Selain memproduksi boiler, pada 2024 perusahaan juga mulai mengembangkan pabrik bahan kimia untuk mendukung kebutuhan air boiler.

“Dengan dukungan pemerintah dan dunia industri, kami optimistis dapat terus memperluas kontribusi di Indonesia. Kehadiran kami di sini bukan hanya untuk hari ini, melainkan investasi jangka panjang untuk mendukung agenda transisi energi nasional,” tambah Rabindranath Pillai.

Share this:

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES